DEFINISI
Sintaksis berasal dari bahasa Yunani, Belanda
dan Inggris. Menurut bahasa Yunani yaitu ‘sun’ yang artinya ‘dengan’ dan kata
‘tattein’ yang artinya ‘menempatkan’. Jadi, secara bahasa etimologi sintaksis berarti
menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. Menururt
bahasa Belanda sintaksis berasal dari kata syntaxis.Menurut bahasa Inggris sintaksis
berasal dari kata syntax.
PENGERTIAN
Pengertian Sintaksis menurut para ahli :
Gleason (1955) “Syntax
maybe roughly defined as the principles of arrangement of the construction
(word) into large constructions of various kinds.” Artinya adalah sintaksis mungkin
dikaitkan dari definisi prinsip aransemen konstruksi (kata) kedalam konstruksi besar
dari bermacam-macam variasi.
Robert (1964:1) yang
berpendapat bahawa sintaksis adalah bidang tata bahasa yang menelaah hubungan
kata-kata dalam kalimat dan cara-cara menyusun kata-kata. Verhaar mengatakan bahwa
sintaksis adalah terdiri dari susunan subjek (s) predikat (p) objek (o) dan keterangan
yang merupakan tempat – tempat kosong yang tidak mempunyai arti apa – apa.
Prof. Drs. M. Ramlan mengatakan bahwa sintaksis merupakan cabang ilmu bahasa
(linguistik) yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, danfrasa.
Prof. Dr.Suparman Herusantosa mengatakan bahwa sintaksis merupakan studi tentang
hubungan antara kata yang satu dengan kata yang lain.
Dari beberapa pernyataan yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa sintaksis merupakan bagian dari ilmu bahasa yang didalamnya mengkaji tentang kata dan kelompok kata yang membentuk frasa, klausa, dan kalimat.
Dari beberapa pernyataan yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa sintaksis merupakan bagian dari ilmu bahasa yang didalamnya mengkaji tentang kata dan kelompok kata yang membentuk frasa, klausa, dan kalimat.
Frase merupakan gabungan dua
kata atau lebih yang tidak memiliki hubungan subjek dan predikat atau predikat dan
objek.
Ciri-Ciri :
- Terdiri atas dua kata atau lebih yang berhubungan dan membentuk suatu kesatuan
- Tidak bersifat predikatif
- Tidak berciri klausa
- Merupakan unsure pembentuk klausa
- Menempati salah satu unsure atau fungsi dalam kalimat
Contoh :
- Bayi Sehat
- Baju Lama
- Tempat Duduk
- Baru Datang
- Pisang Goreng
Klausa
Klausa adalah gabungan dari beberapa
kata yang sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat, boleh dilengkapi
(objek), (pelengkap), dan (keterangan).
Ciri-Ciri :
- Terdiri atas S dan P baik disertai O, Pel, K maupun tidak,
- Unsure klausa berupa S dan P,
- Unsure utama klausa adalah P karena S dapat dilesapkan,
- Mempunyai rumus (S) P, (O) (Pel).
Contoh :
- Rima membaca buku, dan adiknya bermain bola
- Fahry pindahke Jakarta setelah ayahnya bekerja di Bank Indonesia
- Dia pindah ke Jakarta setelah ayahnya meninggal dan Ibunya menikah lagi
Kalimat
Kalimat adalah susunan
kata-kata yang teratur yang berisipikiran yang lengkap merupakan definisi umum
yang biasa dijumpai.Dalam kaitannya dengan satuan-satuan sintaksis yang lebih kecil
(kata,frase,dan klausa) bahwa kalimat adalah satuan sintaksis yang disusun dari
konsituen dasar, yang biasanya berupa klausa, dilengkapi dengan konjugsi bila diperlukan,
serta disertai dengan intonasi final.
Ciri-Ciri :
- Sebagai satuan bahasa atau satuan
gramatikal;
- Terdiri atas satu kata atau lebih (tidak terbatas) / terdiri atas klausa;
- Secara relative dapat berdiri sendiri;
- Memiliki atau mengandung pikiran yang lengkap;
- Mempunyai pola intonasi akhir;
- Dalam konvensi tulis,
ditandai oleh awal huruf capital dan diakhiri tanda baca (tanda titik untuk kalimat
deklaratif, tanda Tanya untuk kalimat interogatif, dan tanda seru untuk kalimat
interjektif).
-
Contoh :
- Sawah terendam banjir
- Petani gagal panen
- Sampah berserakan di halaman rumah
- Sekolah rusak karena angina kencang
- Sarimin pergi ke pasar
Sumber :
No comments:
Post a Comment