1.
Leadership
Kepemimpinan
yang beretika menggabungkan antara pengambilan keputusan yang beretika dan
perilaku yang beretika. Tanggung jawab utama dari seorang pemimpin adalah
membuat keputusan yang beretika dan berperilaku yang beretika pula. Ada
beberapa hal yang harus dilakukang oleh seorang pemimpin yang beretika yaitu :
·
Mereka
berperilaku sedemikian rupa sehingga sejalan dengan tujuannya dan organisasi.
·
Mereka
berlaku sedemikian rupa sehingga secara pribadi, dia merasa bangga akan
perilakunya.
·
Mereka
berperilaku dengan sabar dan penuh keyakinan akan keputusan yang diambilnya dan
dirinya sendiri.
·
Mereka
berperilaku dengan teguh. Ini berarti berperilaku secara etika sepanjang waktu,
bukan hanya bila dia merasa nyaman untuk melakukannya.
·
Seorang
pemimpin etika, menurut Blanchard dan peale, memiliki ketangguhan untuk tetap
pada tujuan dan mencapai apa yang dicita-citakannya.
·
Mereka
berperilaku secara konsisten dengan apa yang benar-benar penting. Dengan kata
lain dia tetap menjaga perspektif
2.
Strategi dan performasi
Fungsi
yang penting dari sebuah manajemen adalah untuk kreatif dalam menghadapi
tingginya tingkat persaingan yang membuat perusahaannya mencapai tujuan
perusahaa terutama dari sisi keuangan tanpa harus menodai aktivitas bisnisnya
berbagai kompromi etika. Sebuah perusahaan yang jelek akan memiliki kesulitan
besar untuk menyelaraskan target yang ingin dicapai perusahaannya dengan
standar-standar etika. Karena keseluruhan strategi perusahaan yang disebut
excellence harus bisa melaksanakan seluruh kebijakan-kebijakan perusahaan guna
mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang jujur.
3. Karakter
individu
Perjalanan
hidup suatu perusahaan tidak lain adalah karena peran banyak individu dalam
menjalankan fungsi-fungsinya dalam perusahaan tersebut. Perilaku para individu
ini tentu akan sangat mempengaruhi pada tindakan-tindakan mereka ditempat kerja
atau dalam menjalankan aktivitas bisnisnya. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi karakter individu Faktor –faktor tersebut yangpertama adalah
pengaruh budaya, pengaruh budaya ini adalah pengaruh nilai-nilai yang dianut
dalam keluarganya. Faktor yang kedua, perilaku ini akan dipengaruhi oleh
lingkunganya yang diciptakan di tempat kerjanya. Faktor
yang ketiga adalah berhubungan dengan lingkungan luar tempat dia
hidup berupa kondisi politik dan hukum, serta pengaruh–pengaruh perubahan
ekonomi. Kesemua faktor ini juga akan terkait dengan status individu tersebut
yang akan melekat pada diri individu tersebut yang terwujud dari tingkah
lakunya.
4. Budaya
perusahaan
Budaya
perusahaan adalah suatu kumpulan nilai-nilai, norma-norma, ritual dan pola
tingkah laku yang menjadi karakteristik suatu perusahaan. Setiap budaya
perusahaan akan memiliki dimensi etika yang didorong tidak hanya oleh
kebijakan-kebijakan formal perusahaan, tapi juga karena kebiasaan-kebiasaan
sehari-hari yang berkembang dalam organisasi perusahaan tersebut, sehingga
kemudian dipercayai sebagai suatu perilaku, yang bisa ditandai mana perilaku
yang pantas dan mana yang tidak pantas. Budaya-budaya perusahaan inilah yang
membantu terbentuknya nilai dan moral ditempat kerja, juga moral yang dipakai
untuk melayani para stakeholdernya. Aturan-aturan dalam perusahaan dapat
dijadikan yang baik. Hal ini juga sangat terkait dengan visi dan misi perusahaan.
Sumber :
Arijanto, Agus., Etika Bisnis bagi Pelaku Bisnis, Edisi ketiga, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2011.
https://desysuryanidns.wordpress.com/model-etika-dalam-bisnis-sumber-nilai-etika-dan-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-etika-manajerial/
No comments:
Post a Comment